LLDIKTI Wilayah IV resmi membuka rangkaian pendampingan penyusunan dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) selama lima hari berturut-turut dari tanggal 15-19 September 2025 di empat wilayah.
Kegiatan perdana dilakukan di Universitas Sebelas April (UNSAP) Sumedang mencakup wilayah 1 Bandung dan Priangan Timur serta dihadiri oleh 69 perwakilan pengelola SPMI dari Perguruan Tinggi Swasta. Lalu, wilayah 2 di Unpak Bogor yang meliputi daerah Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Bekasi.
Kemudian, wilayah 3 di STIKes Cirebon yang meliputi daerah Ciayumajakuning, Purwakarta, dan Subang. Terakhir di Global Institute yang meliputi wilayah Tangerang, Banten, Lebak, dan Depok.
Ketua Tim Penjaminan dan Pengendalian Mutu Perguruan Tinggi (PPMPT) LLDIKTI Wilayah IV, Agus Gumilar menyampaikan, kegiatan ini bertujuan sebagai evaluasi penjaminan mutu pendidikan tinggi, sehingga ditargetkan seluruh perguruan tinggi mampu naik jenjang ke klaster hijau.
“Pelaporan kami klasifikasikan menjadi tiga, yaitu merah dengan validitas di bawah 50 persen, kuning 50 sampai 80 persen, dan hijau 100 persen. Kategori ini bukan hasil akhir, bisa berubah setiap tahun. Perguruan tinggi hijau bisa turun menjadi merah, sebaliknya merah bisa naik menjadi hijau, tergantung pembaruan pelaporan,” ucap Agus.
Ia menambahkan, pelaporan SPMI harus melahirkan budaya mutu. Mutu tidak boleh berhenti pada pemenuhan syarat administrasi. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus konsisten menjalankan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, serta peningkatan.
“Untuk menyelaraskan budaya mutu yang baik di seluruh peguruan tinggi, LLDIKTI Wilayah IV menyediakan sarana fasilitatif berupa formulir untuk menuliskan permasalahan SPMI. Mohon diisi dengan sebenar-benarnya, karena formulir ini akan menjadi bahan verifikasi Fasilitator wilayah. Silakan tanyakan kendala maupun perbaikan hingga tuntas,” jelasnya.
Ia juga mengaku, jika hanya LLDIKTI Wilayah IV yang memiliki fasilitator wilayah (faswil) untuk peningkatan SPMI. Hal ini menjadi poin lebih yang dinilai oleh kementerian, sehingga LLDIKTI Wilayah IV berturut-turut meraih Gold Winner pada Anugerah Diktisaintek.
“Kita akan terus melakukan quality improvement. Para faswil akan kami rolling agar seluruh perguruan tinggi bisa mendapatkan ilmu dan sudut pandang yang baru dari tiap faswil,” imbuhnya.
