Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menyelenggarakan kegiatan Future Leaders Camp (FLC) 2025 Regional 1 di Universitas Islam Bandung (UNISBA). Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan membangun jejaring nasional menuju generasi emas Indonesia 2045.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yulianto dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan FLC sebagai laboratorium pembentukan karakter kepemimpinan bagi generasi muda.
“Kegiatan ini untuk menyiapkan generasi bangsa kita. Saya percaya adik-adik yang aktif di organisasi kemahasiswaan memiliki nilai lebih karena sejak muda sudah terbiasa mengatur waktu, berpikir strategis, dan mengelola berbagai tanggung jawab,” ungkap Brian di AULA UNISBA pada 29 Oktober 2025.
“Dari FLC, kami ingin menanamkan paradigma besar agar mahasiswa memiliki visi dan mimpi besar. Tidak ada bangsa yang besar tanpa anak muda yang bermimpi besar. Lihatlah bangsa-bangsa maju mereka dibangun oleh anak muda yang berambisi tinggi dan berpikiran terbuka,” lanjutnya.
Brian juga menekankan bahwa nasionalisme masa kini harus diwujudkan melalui karya dan inovasi yang dapat bersaing secara global.
“Kita ingin merah putih berkibar bukan hanya di tiang bendera, tapi lewat produk dan prestasi anak bangsa yang dikenal dunia. Future Leaders Camp ini adalah tempat melahirkan karakter-karakter muda yang memiliki mimpi besar dan daya juang tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Belmawa Beny Bandanadjaja, dalam laporannya menyampaikan bahwa Future Leaders Camp merupakan inisiatif strategis untuk membangun ekosistem regenerasi kepemimpinan nasional di kalangan mahasiswa.
“FLC dilaksanakan di lima regional Bandung, Padang, Makassar, Yogyakarta, dan Bali dengan total peserta nasional mencapai 300 calon pemimpin muda. Untuk Regional 1 di Bandung, sebanyak 60 peserta terpilih dari lebih 250 pendaftar yang berasal dari 53 perguruan tinggi di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,” jelas Beny
.
Proses seleksi peserta dilakukan dengan mempertimbangkan tiga aspek utama, yaitu motivasi dan komitmen (30%), pengalaman organisasi dan sosial (40%), serta potensi kepemimpinan (30%).
“Dari hasil seleksi tersebut, peserta FLC terdiri atas 27 ketua BEM, 16 pengurus BEM, serta 17 aktivis organisasi mahasiswa intra dan ekstra kampus. Ini menunjukkan bahwa peserta FLC adalah representasi dari para aktivis muda yang siap menjadi calon pemimpin bangsa,” tambahnya.
Kegiatan FLC Regional 1 mengusung tema “Membangun Ekosistem Regenerasi Kepemimpinan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan menghadirkan narasumber nasional seperti Salman Subakat (CEO Paragon Technology and Innovation), Iman Santoso (praktisi komunikasi publik ITB), Rizky Arief Dwi Prakoso (Direktur Utama HMNS), Hetifah Sjaifudian (Ketua Komisi X DPR RI), serta Najwa Shihab.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi, inovasi, dan komitmen kebangsaan di kalangan mahasiswa,” tutupnya.
Sebagai tuan rumah, Rektor Universitas Islam Bandung (UNISBA) A. Harits Nu’man menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UNISBA untuk menjadi penyelenggara FLC Regional 1 tahun 2025.
“Kami berterima kasih atas amanah yang diberikan kepada UNISBA. Kegiatan ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk berkontribusi dalam pembinaan calon pemimpin muda Indonesia,” ungkap harits.
“Kami mohon maaf apabila dalam pelaksanaan terdapat hal yang kurang berkenan. Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan, keterampilan, dan memperkuat karakter kepemimpinan mahasiswa, khususnya para ketua dan pengurus BEM dari seluruh Indonesia,” tambahnya.
FLC 2025 Regional 1 menjadi ajang penting bagi pembentukan karakter pemimpin muda Indonesia. Melalui kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan mahasiswa, kegiatan ini diharapkan melahirkan generasi yang tangguh, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
