LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH IV

Sekolah Garuda, Gerbang Harapan Bagi Sang Talenta dari Pelosok Negeri

Langit pendidikan Indonesia kembali mengukir sejarah. Rabu, 8 Oktober 2025 secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia digelar Pengenalan Sekolah Garuda, program unggulan nasional yang dirancang untuk mencetak generasi muda unggul dan berdaya saing global.

Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 Sekolah Garuda Baru resmi diperkenalkan dalam momentum bersejarah ini. Salah satu sekolah Garuda Transformasi pertama di Bogor adalah Cahaya Rancamaya. 

Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, M. Samsuri dalam kegiatan tersebut. Dalam kesempatan itu, Arifatul menegaskan pentingnya pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

“Program prioritas presiden untuk anak-anak itu banyak, seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Garuda, Sekolah Rakyat, dan Cek Kesehatan Gratis. Presiden Prabowo meyakini, generasi unggul dan berpendidikan tinggi adalah jalan menuju kemajuan bangsa. Semua anak, di manapun berada, harus bisa menikmati pendidikan karena itu adalah hak dasar mereka,” ujar Arifatul.

Ia menyebutkan, pemerintah menargetkan dalam periode 2024–2029 akan hadir 80 Sekolah Garuda Transformasi dan 20 Sekolah Garuda Baru. Saat ini, 12 sekolah transformasi dan 4 sekolah baru sudah diresmikan, masing-masing akan menampung 160 siswa per angkatan.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, M. Samsuri menjelaskan perbedaan mendasar antara Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru.

“Sekolah Garuda Transformasi merupakan sekolah eksisting yang diperkuat dan diperkaya agar menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing secara global. Pembinaan dilakukan menyeluruh, tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada guru dan manajemen sekolahnya,” jelas Samsuri.

Sedangkan untuk Sekolah Garuda Baru, kata Samsuri, pembangunannya dilakukan dari nol dengan prioritas di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), sehingga anak-anak di daerah terpencil pun memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan berkualitas.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman mengatakan, kehadiran Sekolah Garuda di wilayah Bogor menjadi tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi lintas lembaga pendidikan.

“Kita berharap Sekolah Garuda menjadi contoh bagi satuan pendidikan lain dalam mengimplementasikan transformasi pembelajaran berbasis sains, teknologi, dan nilai karakter,” ungkap Lukman.

Dukungan juga datang dari Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang mengapresiasi langkah pemerintah pusat menghadirkan program Sekolah Garuda di wilayahnya. Menurutnya, pendidikan berkualitas harus menjangkau semua kalangan tanpa terkecuali.

“Sekolah Garuda ini memberikan kesempatan kepada anak-anak yang memiliki talenta, tetapi kurang memiliki akses terhadap pendidikan yang baik. Negara kita tentu berkeinginan untuk mampu bersaing, tidak hanya di level regional, tetapi juga global. Dan hal itu harus kita siapkan dari sekarang,” ucap Dedie.

Program Sekolah Garuda diyakini menjadi terobosan strategis dalam membangun generasi emas Indonesia. Dengan pembelajaran yang inovatif, pendampingan tenaga pendidik, dan fasilitas yang menunjang, sekolah ini diharapkan mampu mencetak lulusan-lulusan unggul yang siap menembus universitas ternama di dalam maupun luar negeri.

Share:

More Posts