Dalam waktu dekat, Arcamanik dipastikan menjadi pionir dalam pengolahan sampah selesai di TPS. Hal tersebut disampaikan Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman saat mengunjungi TPS Arcamanik, Jumat 26 September 2025. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga LLDIKTI Wilayah IV Lukman, Rektor Unisba, dan Sekda Pemerintah Kota Bandung.
“TPS Arcamanik ini merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun, kami juga bersinergi dengan Pemerintah Kota Bandung. Kita akan perbaiki TPS yang kurang layak dan aroma sampahnya cukup mengganggu menjadi TPS yang keren dengan teknologi plasma dingin,” ungkap Herman.
Melalui teknologi reaktor plasma dingin, sampah di Kecamatan Arcamanik bisa diolah sebanyak 10 ton per hari. Sampah yang sulit diolah seperti popok dan pembalut pun bisa hancur tanpa meninggalkan residu. Teknologi plasma dingin yang akan digunakan di TPS Arcamanik ini merupakan hasil kolaborasi dengan Unisba dan LLDIKTI Wilayah IV.
“Ini uji coba pertama, jika berhasil kami akan replikasi ini di semua lingkungan yang punya persoalan sampah. Teknologi plasma dingin ini merupakan teknologi terbaru untuk mengolah sampah tanpa masalah karena zero pollution,” ucapnya.
Herman menambahkan, dalam kerja sama ini, Pemda Jawa Barat bertugas untuk menyediakan infrastruktur. Pemda Kota Bandung bertugas mengawal perizinan dan operasionalisasi hariannya.
“Sedangkan untuk instalasi plasma dingin disiapkan oleh Unisba sinergi dengan LLDIKTI Wilayah IV,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman mengatakan, dalam waktu satu bulan, pihaknya akan segera menginstalasi teknologi tersebut.
“Kita satu bulan berkomitmen akan segera instalasi. LLDIKTI Wilayah IV bertugas untuk mencari dana CSR agar pemda dan perguruan tinggi bisa segera merealisasikan sampah tuntas di Jawa Barat dan Banten,” ujar Lukman.